SejarahMotif Batik Sasirangan Menurut sejarah literatur, menunjukkan bahwa sekitar abad ke 12 hingga abad ke 14 pada masa pemerintahan kerajaan Dipa yang terletak di Kalimantan Selatan, sudah dikenal oleh masyarakat kala itu dengan nama Kain Calapan yang kemudian hingga saat ini lebih terkenal dengan nama Kain Batik Sasirangan. Menurut hikayat lama, kain batik sasirangan dibuat pertama kali
Warnakhas : merah, kuning, biru, hitam. Motif batik Jambi pada umumnya diambil dari alam, seperti tumbuhan, hewan dan aktivitas sehari-hari warga Jambi. Motifnya satu-satu atau biasa disebut ceplokan. Motif batik Jambi yang sangat terkenal adalah motif kapal sanggat, kuau berhias, durian pecah, merak ngeram, tampok manggis.
Cirikhas yang menonjol dari batik ini adalah warna latar kuning muda yang berasal dari Batik Garut dan setelah itu turut mempengaruhi ciri khas batik di derah lainnya di Priangan. Nama ketuk tilu sendiri diambil dari nama waditra, yakni "Ketuk" atau semacam bonang yang memiliki jumlah sebanyak tiga buah dan ditabuh tiga kali pada saat akan
MotifBatik Geometris adalah motif-motif batik yang ornamen-ornamennya merupakan susunan geometris. [1] Ciri ragam hias motif batik geometris ini adalah motif tersebut mudah dibagi-bagi menjadi bagian-bagian yang disebut satu "raport". [1] Contohnya: Gambir Saketi, Limaran, Sriwedari, dan Tirta Reja. [3] Motif Batik Banji.
Search Asal Susuk. Asal usul atau etimologi sebenarnya isu yang bagus tapi sangat sukar untuk direkonstruksi Teknologi berkembang dengan pesat seiring perkembangan zaman asal usul batuan sedimen Batuan sedimen adalah batuan yang terjadi karena pengendapan materihasil erosi Bahasa pertama di dunia ialah bahasa Phrygia Asal Mula Pakaian Diposting oleh atsauum di 16 Asal Mula Pakaian Diposting
Vay Tiền Online Chuyển Khoản Ngay. 🏠 Latihan Soal / SD / Kelas 6 / PTS Pendidikan Lingkungan Budaya Jakarta SD Kelas 6 ★ SD Kelas 6 / PTS Pendidikan Lingkungan Budaya Jakarta SD Kelas 6Motif batik yang diambil dari asal mula nama Jakarta adalah ….A. nusa kelapaB. rasamalaC. salangkanagaraD. ciliwungPilih jawaban kamu A B C D E Latihan Soal SD Kelas 1Latihan Soal SD Kelas 2Latihan Soal SD Kelas 3Latihan Soal SD Kelas 4Latihan Soal SD Kelas 5Latihan Soal SD Kelas 6Latihan Soal SMP Kelas 7Latihan Soal SMP Kelas 8Latihan Soal SMP Kelas 9Latihan Soal SMA Kelas 10Latihan Soal SMA Kelas 11Latihan Soal SMA Kelas 12Preview soal lainnya PTS Bahasa Indonesia Semester 1 Ganjil SD Kelas 1Aku adalah bagian tubuh. Aku ada di wajah. Kegunaanku untuk melihat. Apakah aku?A. hidungB. tanganC. mataCara Menggunakan Baca dan cermati soal baik-baik, lalu pilih salah satu jawaban yang kamu anggap benar dengan mengklik / tap pilihan yang Latihan Soal LainnyaPenilaian Harian 4 PAI SD Kelas 6 Semester 1Aqidah Akhlaq MI Kelas 5Ekonomi SMA Kelas 11Klasifikasi Makhluk Hidup - IPA Biologi SMP Kelas 7Bahasa Indonesia Tema 8 SD Kelas 4PPKn Tema 5 Subtema 2 SD Kelas 3Seni Budaya SMA Kelas 10Sifat Bahan Berasid, Beralkali dan Neutral Sains Tahun 3PH 1 Bahasa Inggris SMA Kelas 11Kimia Semester 2 Genap - SMA Kelas 11 report this adTentang Soal Online adalah website yang berisi tentang latihan soal mulai dari soal SD / MI Sederajat, SMP / MTs sederajat, SMA / MA Sederajat hingga umum. Website ini hadir dalam rangka ikut berpartisipasi dalam misi mencerdaskan manusia Indonesia.
Batik betawi yang kita kenal saat ini yaitu jenis batik yang berasal dari wilayah jakarta. Jika kita merunut sejarah batik betawi dari mulai era VOC perusahaan dagang belanda yang dapat kita lihat melalui beberapa foto lawas, pada masa tersebut kota batavia atau saat ini lebih dikenal dengan nama jakarta yang merupakan akar budaya betawi, pernah berkembang usaha batik pada saat itu namun para pengusaha dan perajin batiknya berasal dari kota seperti pekalongan dan solo yang memang sudah dikenal sebagai penghasil abad ke-19 masa kolonial Belanda terdapat salah satu pengusaha batik premium yaitu Eliza Van Zuylen 1863 – 1947. Kain Batik buatan Eliza Van Zuylen ini hanya mampu dimiliki oleh wanita yang sangat kaya karena harganya yang sangat mahal. Pada masa tersebut gaji pegawai pemerintah kolonial Belanda kurang lebih 20 gulden, dan kain batik berbentuk sarung ini yang selanjutnya biasa orang jaman dulu menyebutnya Sarung Eliza Van Zuyten harganya sekitar tiga belas gulden yang setara dengan harga tas chanel atau sepatu Christian Louboutin saat Batik Eliza Van Zuylen dengan gaya buketan’ batik dengan ornamen utama bunga yang bergaya eropa, Kain batik yang melilit di pinggang atau orang jawa biasa sebut jarikan dan dikombinasikan dengan blouse dengan renda yang modis atau orang sekarang sebut kebaya. Motif Batik yang dibuat untuk memenuhi selera orang eropa, biasanya kain batik tersebut berwarna cerah dengan desain naturalistik berbentuk burung dan rangkaian bunga dngan merek dagang bouquets of flowers “buketan” dan batik tersebut diproduksi di kota pekalongan dari tahun Batik Eliza Van ZuylenBerdasarkan sejarah diatas, maka dapat kita katakan bahwa dahulu orang betawi tidak melakukan kegiatan membatik sebagaimana daerah lain seperti batik Solo, batik Cirebon, atau batik pekalongan yang mampu membuat batik penulis seperti Suwati Kartiwa dalam judulnya “Batik Betawi Dalam Perspektif Budaya Kreatif”, mengatakan bahwa kemungkinan besar asal usul batik betawi berasal dari asimilasi masyarakat jawa dari daerah pesisiran penghasil batik dengan masyarakat betawi yang menyatu, berkumpul serta tinggal dalam waktu yang lama pada satu lingkungan kota Batavia lalu menyebarkan budaya mereka dalam bentuk kain perkembangan jaman motif batik betawi muncul dengan menonjolkan motif batik khas Tumpal yang memiliki bentuk geometris segitigayang harus ada di bagian depan. Gambar burung hong yang melambangkan kebahagiaan menjadi salah satu ciri khas tersendiri pada batik betawi karena hasil asimilasi dengan batik hokokkai, menurut saya ini motif batik betawi setelah berkembang sekian lama, diantaranyaBatik betawi Motif Loreng Ondel-ondel, motif batik tersebut diciptakan untuk mengangkat figur boneka Ondel-ondel yang digunakan sebagai penolak bala atau dalam istilah lain dapat kita katakan untuk menjauhkan sifat buruk. Seringkali motif batik Betawi tersebut dikenakan hanya pada upacara adat Betawi Motif Nusa Kelapa, motif batik tersebut terinspirasi dari Peta Ceila yang dibuat pada tahun 1482-1521 masa pemerintahan Prabu Siliwangi. Perlu diketahui bahwa peta tersebut menunjukkan bahwa dahulu, kota Jakarta bernama Nusa Kelapa yang selanjutnya berganti nama menjadi Sunda Kelapa, Jayakarta, Batavia, dan yang terkahir bernama Betawi Motif Ciliwung, motif batik tersebut muncul atas dasar peradaban manusia yang dimulai dan berkembang dari tepian Sungai Ciliwung. Filosofi batik tersebut memiliki harapan bahwa pemakainya akan memiliki daya tarik yang kuat juga dikenakan sebagai simbol rejeki yang akan terus mengalir seperti sebuah aliran Betawi Motif Rasamala, motif batik tersebut mengambarkan sejarah VOC saat pertama kali memasuki wilayah Sunda Kelapa yang masih berupa hutan lebat dan masih banyak ditumbuhi pohon Betawi Motif Salakanagara, motif batik tersebut mengangkat tema kerajaan pertama kali ada di tanah Betawi yang didirikan oleh Aki Tirem pada 130 masehi. Kata Salakanegara erat kaitannya dengan kepercayaan warga pada masa tersebut yang menganggap jika gunung memiliki kekuatan hebat, yaitu Gunung Salak, ini, motif batik betawi tersebut diatas sudah sangat sulit ditemui dan sudah tidak kita temukan lagi pengrajin batik dengan motif tersebut. Jika kita ingin melihat batik betawi klasik maka datanglah ke pameran budaya atau upacara besar adat Pustaka Batik BetawiAnonim, Makna Dibalik Motif Kuno Batik Betawi, Online diakses tanggal 18 April Van Zuylen, Discovering Eliza, online diakses tanggal 18 April Art Department, Batik sarong with bird and flower design, June 2003, Online diakses tanggal 18 April Batik Betawi gambar proses membatik batik betawi klasik gambar batik betawi klasik gambar sejarah batik betawi
Salah satu budaya Indonesia yang dinobatkan oleh UNESCO sebagai warisan dunia adalah Batik. Hampir di setiap daerah di Indonesia memiliki batik sebagai identitas dan ciri khas mereka, tak terkecuali batik dari Jakarta. Batik dari Jakarta atau dikenal dengan Batik Betawi adalah salah satu ragam batik yang ada di Indonesia yang memiliki coraknya tersendiri. Batik asal Betawi memiliki ciri khas tersendiri dengan warna-warnanya yang mencolok dan gambarnya yang unik. Motif batik Betawi juga banyak yang terinspirasi dari sejarah Jakarta terdahulu. Batik khas betawi adalah salah satu kerajinan tradisional khas Jakarta. Pembuatan batik ini telah dimulai sejak abad ke-19 dan populer di Batavia. Kala itu, rumah mode Met Zellar dan Van Zuylen menjadi salah satu penghasil batik paling diminati oleh kalangan masyarakat kelas atas seperti Belanda, China dan elite pribumi. Pusat produksi batik ini pada masa itu meliputi wilayah Tanah Abang dari Karet tengsin dan Kebayoran hingga Tebet. Wilayah tersebut didominasi oleh pengusaha batik yang berasal dari orang-orang Tionghoa. Pada awalnya, motif batik khas betawi mengikuti corak dari daerah pesisir utara Pulau Jawa yang bertemakan pesisiran. Seiring perkembangannya, corak batik ini banyak dipengaruhi oleh kebudayaan Tionghoa dan kaligrafi khas Timur Tengah. Berdasarkan Pergub nomor 11 tahun 2017, batik Betawi masuk menjadi 8 ikon kebudayaan Betawi. Kini sentra pengrajin batik Betawi bisa kita temui di wilayah Terogong, Jakarta Selatan. Ciri Khas Batik Betawi Corak pada motif- motif batik Betawi menggambarkan budaya yang ada di Betawi atau Jakarta seperti Ondel-ondel, Sungai Ciliwung, Tanjidor dan Peta Ceila serta beberapa pepohonan. Pada motif batik Betawi juga seringkali diceritakan sejarah-sejarah Jakarta terdahulu, seperti yang terdapat pada motif Nusa Kelapa dan Rasamala. Dari motif dan ciri khas batik Betawi tersebut, memiliki filosofinya tersendiri. Batik menjadi upaya tersendiri bagi masyarakat Betawi dalam mempertahankan nilai-nilai budayanya yang ada secara turun-temurun yang kemudian dituliskan melalui corak-corak batik Betawi. 7 Motif Khas Batik Betawi Motif pencakar langit Pada motif ini menggambarkan gedung-gedung tinggi seperti yang sering kita temui di Jakarta. Di antara gedung-gedung tersebut terdapat ondel-ondel yang merupakan maskot Betawi. Gambar pada motif tersebut menandakan bahwa semaju apapun Jakarta saat ini, ondel-ondel akan selalu menjadi salah satu budaya yang melekat dalam identitas masyarakat Jakarta, khususnya Betawi. Motif Jali-Jali Jali- jali adalah jenis pohon yang banyak tumbuh di Jakarta. Motif ini ingin menggambarkan kenangan terhadap Jakarta lama ketika pohon jali-jali masih banyak tumbuh. Buah dari pohon tersebut sering kali digunakan oleh anak-anak sebagai kalung dan gelang. Selain dikenang dalam motif batik asal Betawi, jali-jali juga diabadikan menjadi lagu tradisional Jakarta. Motif Salakanagara Konsep dari motif ini mengangkat tema kerajaan pertama di Nusantara tepatnya di bagian barat pulau Jawa sekitar tahun 130 masehi. Kerajaan Salakanagara merupakan cikal bakal kerajaan-kerajaan di Jawa yang konon katanya pusat kerajaan ada di wilayah Batavia atau Jakarta. Motif Nusa Kelapa Motif nusa kelapa menggambarkan situasi Jakarta lama di mana daerah tersebut merupakan daerah yang asri, banyak pepohonan, gunung dan sawah yang sejuk dan segar sebelum berubah menjadi kota yang padat penduduk dan bangunan. Nama motif ini terinspirasi dari peta ceila yang dibuat tahun 1482-1521 ketika pemerintahan Prabu Siliwangi. Dari peta itulah ditemukan nama asli Jakarta yaitu Nusa Kelapa, kemudian berubah menjadi Sunda Kelapa, lalu berubah Jayakarta hingga Batavia dan akhirnya sekarang menjadi Jakarta. Motif Rasamala Nama motif rasamala ini terinspirasi dari pohon rasamala. Masyarakat Betawi pada zaman dulu mempercayai bahwa rasamala merupakan pohon sakral yang dapat memberikan perlindungan. Motif rasamala menggambarkan kejadian saat Belanda pertama kali masuk ke wilayah Batavia, tepatnya di Pelabuhan Sunda Kelapa. Pelabuhan Sunda Kelapa pada kala itu masih ditumbuhi dengan pohon rasmala yang begitu lebat dengan bau yang menyengat seperti kemenyan. Motif Ondel-Ondel dan Tanjidor Seperti pada namanya, motif ini menggunakan ondel-ondel dan tanjidor sebagai gambar utamanya. Ondel-ondel bermakna sebagai penolakan bala dan pengusir makhluk halus yang tersesat. Sedangkan tanjidor merupakan pertunjukan musik tradisional khas Betawi. Warna dasar yang biasa digunakan pada motif ini adalah hitam, kuning dan jingga. Motif Ondel-Ondel Pucuk Rebung Motif ondel-ondel pucuk rebung memiliki makna bahwa masyarakat Betawi merupakan orang yang jujur dan apa adanya. Motif ini biasanya menggunakan warna dasar hijau dan biru. Gambar ondel-ondel diletakkan di tengah kain, sedangkan pucuk rebung digambarkan di bagian tepi kain.
– Indonesia kaya akan beragam batik yang disesuaikan dengan budaya suatu daerah. Salah satunya adalah Provinsi DKI Jakarta. Di wilayah ini, terdapat batik betawi yang memiliki warna mencolok dan motif unik. Motif batik tersebut kebanyakan dibuat berdasarkan sejarah Jakarta pada masa lalu, dikutip dari laman Dinas Kebudayaan Jakarta, Kamis 19/5/2022. Motif batik betawi yang menggambarkan sejarah dan budaya Jakarta, mulai dari gambar ondel-ondel, Sungai Ciliwung, kesenian musik tradisional tanjidor, hingga Peta Ceila. Baca juga 10 Pantai Dekat Jakarta, Cocok untuk Para Pencinta Ketenangan 10 Masjid Unik di Jakarta, Ada yang Mirip Taj Mahal dan Kelenteng Adapun pembuatan batik di Jakarta dimulai pada abad ke-19 saat rumah mode Met Zeller dan Van Zuylen mulai memproduksi batik berkualitas yang diminati kalangan elit Belanda, China, dan pribumi. Awalnya motif batik betawi itu dibuat dengan mengambil inspirasi dari corak daerah pesisir utara Pulau Jawa. Namun, seiring perkembangan zaman, motif batik mulai dipengaruhi oleh kebudayaan China hingga kaligrafi Timur Tengah. Baca juga 50 Tempat Wisata Jakarta yang Populer, dari Alam hingga Sejarah Berikut ini adalah daftar motif batik betawi yang khas dengan kebudayaan dan sejarah Jakarta. Ragam motif batik Betawi 1. Motif pencakar langit Motif batik ini bisa disebut sebagai pencakar langit karena gambarnya berupa gedung-gedung tinggi, cukup mencerminkan keadaan Kota Jakarta yang penuh bangunan, dilansir dari laman Museum Nusantara. Kemudian, ada juga gambar ondel-ondel di sela-sela gedung itu. Orang-orangan berukuran besar tersebut dikenal sebagai salah satu ikon budaya betawi. Motif batik pencakar langit bermakna, meski Jakarta sudah maju dan modern, ondel-ondel merupakan budaya yang akan terus ada dan sudah menjadi sebuah identitas dari kota ini. Baca juga 10 Kafe dengan Area Outdoor di Tangerang, Ada yang Bernuansa Jepang 2. Motif jali-jali Motif jali-jali menjadi motif khas batik betawi karena dulu pohon tersebut banyak tumbuh di Jakarta. Walau saat ini keberadaan pohon jali-jali sudah jarang ditemui, keberadaan tanaman tersebut bisa dikenang melalui motif batik ini. Pada masa lalu, saat pohon jali-jali masih banyak tumbuh di Jakarta, anak-anak sering menjadikan buahnya sebagai kalung maupun gelang. Selain dijadikan motif batik, pohon jali-jali juga diabadikan lewat lagu tradisional Jakarta berjudul "Jali-jali". Baca juga 6 Pantai di Tangerang yang Dekat Kota Tangerang dan Jakarta 3. Motif Salakanagara Berikutnya ada motif salakanagara yang dibuat berdasarkan keberadaan Gunung Salak. Konon, banyak warga Jakarta yang percaya bahwa Gunung Salak punya kekuatan besar yang bisa menjaga kawasan Batavia, salah satu nama Jakarta pada masa lalu tepatnya sejak tahun 1619, dilaporkan oleh Rabu 23/6/2021. Motif ini juga bernilai sejarah, yakni mengangkat tema dari sebuah kerajaan yang wilayah kekuasaannya meliputi sisi barat Pulau Jawa, termasuk Jakarta. Dilansir dari Selasa 18/5/2021, Kerajaan Salakanagara berdiri pada tahun 130-362 Masehi. Kerajaan ini dipercayai sebagai kerjaan tertua di nusantara. Namun, karena minimnya bukti keberadaan kerajaan tersebut, maka Kerajaan Kutai yang lebih dikenal sebagai kerjaan pertama di nusantara. Baca juga 10 Wisata Menarik Tangerang, Pas untuk Liburan Akhir Pekan 4. Motif Nusa Kelapa Motif Batik Nusa Kepala Motif ini juga mengandung nilai sejarah karena menggambarkan Jakarta pada masa lalu sebagai daerah yang asri, dengan adanya pepohonan dan persawahan. Namun, akhirnya berubah menjadi kota besar dengan penduduk dan bangunan yang padat. Sementara itu, nama motifnya diambil dari Peta Ceila yang dibuat pada 1482 hingga 1521 Masehi. Berdasarkan peta tersebut, diketahui bahwa nama asli Jakarta adalah Nusa Kelapa. Seiring berjalannya waktu, namanya juga sempat berubah menjadi Sunda Kelapa, kemudian jadi Jayakarta, Batavia, dan Jakarta. Baca juga 14 Tempat Bersejarah di Jakarta Pusat, Ada Museum dan Taman
Perajin membatik di Sanggar Betawi Seraci, Desa Segara Jaya, Kecamatan Taruma Jaya, Kabupaten Bekasi, Selasa, 2/10/2018. Motif batik yang dipilih bernuansa budaya Betawi. Foto Agung Pambudhy/detikcom Jakarta - Hari ini, Selasa 22/6/2021, bertepatan dengan ulang tahun DKI Jakarta. Tahun ini, Ibukota negara kita genap berusia 494 provinsi lainnya, Jakarta juga kaya akan budaya. Tak cuma dalam hal seni pertunjukan seperti lenong atau ondel-ondel, tapi juga kreasi diakui bahwa batik khas Betawi memang tak sepopuler dengan batik dari daerah-daerah lainnya di pulau Jawa seperti Pekalongan atau Solo. Pengrajin sedang membatik di Sanggar Betawi Seraci, Desa Segara Jaya, Kecamatan Taruma Jaya, Kabupaten Bekasi, Selasa, 2/10/2018. Batik tersebut bertema betawi. Foto Agung Pambudhy/detikcomPadahal, corak batik Betawi cukup beragam dan sarat filosofi. Belakangan juga bermunculan motif-motif baru hasil pengembangan dari ikon budaya Betawi yang sudah cukup familiar."Sebenarnya, yang membedakan motif-motif batik Betawi cenderung kepada peninggalan-peninggalan atau simbol-simbol dan ciri-ciri kebetawian seperti ondel-ondel, penari Betawi dan tanaman-tanaman langka yang pernah ada di Jakarta," kata Ketua Batik Betawi Terogong Siti Laela di program Reportase Trans 7 pada 2019 batik pada umumnya, batik Betawi terbagi menjadi dua jenis, yakni cap dan tulis. Cara pengerjaannya pun tak jauh berbeda dengan batik dari daerah lain. Prosesnya dimulai dengan proses pencantingan atau pencapan motif, lalu masuk ke tahap warga binaan dari Elemwe membuat kerajinan batik betawi di kawasan Rusun Tambora dan melakukan sesi foto tentang produk batik betawi di kawasan Butik Elemwe, Rawamangun, Jakarta Timur, Jumat 15/11/2019. Batik betawi produksi Elemwe ini didirikan oleh Liliy Mariasari pada Tahun 2015. Pemilik sekaligus desainer batik Betawi dengan label ELEMWE, Lily Mariasari berharap batik kebanggaan warga Ibukota ini semakin diminati masyarakat. Foto Pradita UtamaSelanjutnya, kain batik dijemur sebelum masuk ke proses penghilangan lapisan lilin dengan air panas agar motif terlihat lebih jelas. Pengerjaannya bisa memakan waktu 1-3 minggu, tergantung rumitnya motif yang sejumlah motif batik Betawi serta asal usul dan maknanya seperti dihimpun dari berbagai sumber1. Motif SalakanegaraBatik Betawi motif salakanagara. Foto Dok. RRIAlam menjadi salah satu sumber inspirasi utama dalam corak batik Betawi. Maka, hadirlah motif salakanagara yang ilham namanya datang dari Gunung dikutip dari situs Museum Nusantara, Gunung Salak dipercaya oleh warga setempat memiliki kekuatan yang besar dan mampu menjaga Batavia. Motif ini mengangkat tema kerajaan pertama di Batavia atau Jakarta saat ini yang didirikan Aki Tirem pada 130 Motif Nusa KelapaBatik Betawi motif nusa kelapa. Foto Dok. RRIInspirasi alam kembali terlihat pada motif batik khas Betawi lainnya, yakni motif nusa kelapa. Motif ini merupakan gambaran dari situasi Jakarta tempo dulu yang asri, sejuk, banyak hamparan sawah yang luas, sebelum akhirnya hilang karena berasal dari peta ceila yang dibuat tahun 1482-1521 ketika pemerintahan Prabu Siliwangi. Peta inilah yang menjadi cikal bakal nama Jakarta karena terdapat nama Nusa Kelapa, yang menjadi Sunda Kelapa. Kemudian berubah sebagai Jayakarta hingga Batavia dan berakhir dengan Motif Ondel-Ondel dan TanjidorBatik Betawi motif ondel-ondel. Foto detikcomBatik Betawi sempat melalui masa 'krisis identitas' yang panjang lantaran kalah pamor oleh batik dari provinsi lain. Sampai akhirnya, batik Betawi melalui pengembangan sebagai cara agar tetap relevan dengan satu caranya, mengaplikasikan simbol-simbol populer budaya Betawi dalam corak batik. Contohnya motif ondel-ondel dan tanjidor yang mulai dikembangkan sekitar 20 tahun terakhir. Ondel-ondel bermakna sebagai penolakan bala dan pengusir makhluk halus yang tersesat. Sedangkan tanjidor merupakan pertunjukan musik tradisional khas Betawi. Warna dasar yang biasa digunakan pada motif ini adalah hitam, kuning dan Motif Ondel-Ondel Pucuk RebungBatik Betawi Foto ini mengombinasikan inspirasi alam dan keunikan ikon budaya Betawi. Tersirat makna mendalam pula di ondel-ondel pucuk rebung menegaskan bahwa masyarakat Betawi merupakan orang yang jujur dan apa adanya. Adapun warna dasarnya seputaran hijau dan biru. Gambar ondel-ondel diletakkan di tengah kain, sedangkan pucuk rebung digambarkan di bagian tepi Batik MarundaBatik Marunda Foto Rahmi Anjani/WolipopBatik Marunda awalnya dibuat untuk memberdayakan para warga rumah susun di daerah Marunda, Cilincing, Jakarta Utara yang sebelumnya tinggal di kawasan kumuh. Ide ini digagas oleh Iriana Jokowi saat masih menjabat sebagai Ketua Dekranasda DKI beberapa motif batik Marunda, dua di antaranya adalah burung kipasan dan bunga bandotan. Kain itu pun berbeda dengan batik Betawi yang kebanyakan bergambar Monas atau Tugu Nasional. Batik Marunda lebih banyak mengusung flora dan fauna khas Jakarta. Simak Video "Pandawara Group yang Viral Karena Konten Bersihkan Sampah" [GambasVideo 20detik] dtg/dtg
motif batik yang diambil dari asal mula nama jakarta adalah